Rabu, 26 Agustus 2009

Mengenal Apa Itu Jerawat



Apakah ”Jerawat” itu ? Jerawat dapat didefinisikan sebagai suatu kondisi umum / lazim pada kulit yang timbul karena perpaduan minyak berlebih, kotoran dan sel-sel kulit mati yang menyumbat pori-pori kulit. Bakteri penyebab jerawat akan tumbuh dalam perpaduan ini dan berkembang biak. Jika tetap dibiarkan, pori-pori yang tersumbat akan membengkak dan mengeluarkan nanah.

Klasifikasi jerawat :

Jerawat terbagi menjadi menjadi 4 (empat) tingkatan atau level yaitu ringan, sedang, agak berat dan berat. Tingkatan tersebut ditentukan berdasarkan jumlah jerawat yang ada pada wajah, dada dan punggung, serta ukuran besar kecil jerawat atau kondisi peradangan jerawat. Selain itu, dibawah ini juga termasuk dalam perbedaan jenis jerawat :
  • Jerawat pada bayi yang baru lahir (newborn acne) : Jerawat jenis ini menyerang sekitar 20% bayi yang baru lahir dan tergolong jerawat ringan.
  • Jerawat pada bayi (infantile acne): Bayi berumur 3 – 6 bulan juga ditumbuhi jerawat, dan akan tumbuh kembali pada saat ia beranjak remaja.
  • Jerawat vulgaris (Acne vulgaris) : Jerawat jenis ini adalah yang paling umum terjadi pada remaja dan kaum muda yang beranjak dewasa, sekitar 12 – 24 tahun.
  • Jerawat conglobata (cystic acne) : Jerawat jenis ini terjadi pada kaum pria muda, tergolong serius namun jarang terjadi.
Jerawat merupakan salah satu masalah kulit yang paling memusingkan para remaja, banyak anak muda pada masa remaja karena produksi minyak yang berlebihan mendapat gangguan jerawat.
  • Berdasarkan penelitian (Penelitian mengenai sikap konsumen dan konsep rangkaian produk anti jerawat Mentholatum Acnes di wilayah Asia Pasifik pada tahun 2004), di antara masalah kulit remaja, problem jerawat (47%) menduduki peringkat kedua, yang pertama adalah problem kulit berminyak (57%). Di antara mereka terdapat 94% remaja yang mengalami masalah jerawat akan menggunakan produk anti jerawat untuk mengatasi masalah jerawatnya.
  • Oleh sebab itulah produk anti jerawat yang aman dan efektif merupakan malaikat penolong bagi problem kulit yang diharap-harapkan oleh para anak muda di masa remajanya. Jadi, apakah kamu masih tidak berdaya menghadapi jerawat diwajahmu yang bikin pusing ?
Simak artikel tips mencegah jerawat minggu depan!Tips ini dipersembahkan oleh Acnes Treatment Series dari MentholatumR USA (eny/eny) (3 Maret 2008)

Sumber :
27 Agustus 2009
Sumber Gambar:

Jerawat dan Diet Anda

Coklat, makanan berlemak, pemanis buatan dan makanan berbahan dasar kanji ialah semua jenis makanan yang menjadi tersangka dalam bermunculannya jerawat. Walaupun masih banyak kontroversi. Secara garis besar diet dipercaya memiliki bagian kecil dalam bertambah banyaknya jerawat bagi penderita dibandingkan waktu sebelumnya.

Perubahan hormon, termasuk perubahan yang terjadi diawal masa puber sangat bertanggung jawab. Hormon testosterone memperluas dan mempengaruhi kelenjar dengan cara bermunculannya jerawat selama terlalu banyaknya produksi akan minyak didalam tubuh dan akumulasi dari bakteri. Reaksi ini diperburuk oleh stress dan siklus haid.
Lalu makanan bernutrisi apa yang berhubungan dengan jerawat? Dan adakah solusi dietnya?

Coklat
Tidak terdapat bukti nyata bahwa coklat adalah penyebab munculnya jerawat. Diselenggarakannya penelitian oleh US University of Pennsylvania dan US Naval Academy memberirtahukan bahwa proses pencernaan dalam mengkonsumsi coklat dalam jumlah banyak tidak berpengaruh pada munculnya jerawat. Studi terakhir menunjukan bahwa kandungan dalam coklat berhubungan dengan rosacea atau jenis jerawat pada orang dewasa. Tetapi keakuratan kasus dalam munculnya jerawat karena coklat tidak bisa dipastikan.

Makanan berlemak
Tidak ada penelitian yang membuktikan bahwa makanan berlemak berkaitan dengan penyebab munculnya jerawat. Tetapi bila anda menemukan makanan yang dapat memperburuk masalah jerawat anda, ide yang bagus apabila anda mengeluarkannya dari daftar makanan pada diet anda.

Makanan saji
Studi terakhir yang diselenggarakan oleh US Colorado State University, menandai bahwa karbohidrat yang berasal dari makanan kemasan dan makanan yang diproses tingkat tinggi seperti roti, pizza, cake dan kue kering menyebabkan berbagai macam reaksi di dalam tubuh dimana akan meningkatkan produksi jerawat. Ini disebabkan karena adanya bakteri di dalam makanan tersebut.
Penelitian itu menemukan bahwa makanan tersebut menyebabkan tubuh memproduksi insulin dengan tingkat tinggi, dimana jenis makanan ini bertanggung jawab pada hormon lelaki dalam masalah jerawat. Bagaimanapun, hasil ini membutuhkan pembuktian

Buah dan sayuran
Diet seimbang ialah diet yang kaya akan buah dan sayuran. Diet ini direkomendasikan kepada para penderita jerawat, secara garis besar ataupun perorangan. Hal ini sangat penting untuk memperingatkan dalam proses mengirimnkan antioksidan di dalam tubuh secara natural ketika melawan bakteri yang berhubungan dengan jerawat.

Vitamin A
Vitamin A ialah nutrisi yang berperan penting dalam pengobatan jerawat. Vitamin ini benar-benar menurunkan produksi sebum, kandungan lemak yang ditemukan di dalam tubuh yang meyebabkan jerawat bermunculan.
Akan tetapi, terlalu banyak mengkonsumsi vitamin A bisa menjadi racun di dalam tubuh. Untuk menghindari daya serap berlebih pada vitamin A, penderita jerawat diharuskan untuk memasukan sumber makanan yang kaya akan vitamin E. Nutrisi tersebut membantu mengatur kadar vitamin A dalam tubuh seseorang.

Sumber makanan yang mengandung vitamin A terdiri dari produk yang berasal dari susu, sayuran berwarna hijau, kuning dan orange. Serta buah-buahan yang berwarna kuning dan orange. Makanan ini harus dikombinasi dengan makanan yang kaya akan vitamin E seperti makanan yang bersumber dari protein hewani, seafood, biji serta kacang-kacangan dalam keseharian.

Apa yang harus dilakukan
Perubahan dalam metode diet bukanlah solusi untuk jerawat. Tetapi mengkonsumsi berbagai macam jenis makan dengan takaran cukup ialah menjadi ide bagus. Dan dengan kombinasi terapi yang tepat bisa menjadi senjata ampuh untuk memusnahkan jerawat. (2 Juli 2009)

Sumber :

http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=31817:jerawat-dan-diet-anda&catid=28:kesehatan&Itemid=48

27 Agustus 2009

Kenali Berbagai Jenis Jerawat & Cara Mengatasinya

Apa yang Anda rasakan ketika muncul titik merah di wajah? Bila bentuknya kecil belumlah terlalu mengganggu tapi lain halnya bila jerawat tersebut bertambah besar dan meradang. Sebelum Anda mengobatinya, sebaiknya kenali dulu jenis-jenis jerawat berikut ini:

Jerawat Klasik (Jerawat biasa)
Tampilannya mudah dikenali yaitu tonjolan kecil berwarna pink atau kemerahan. Penyebab umumnya adalah stres, hormon dan udara lembap pemicu kulit memproduksi minyak yang menjadi tempat berkembang biaknya bakteri. Akibatnya pori-pori tersumbat karena terinfeksi dengan bakteri.

Pencegahan & Pengobatan
Gunakan sabun wajah yang mengandung benzoyl-peroxida, atau sabun sulfur untuk membunuh bakteri-bakteri penyebab jerawat.

  • Bila dengan obat jerawat yang dijual bebas tidak berhasil, pergilah ke dokter kulit untuk memeriksakannya sekaligus mendapatkan resep obat jerawat yang mengandung vitamin A derivatif seperti Retin-A.
  • Untuk mengurangi peradangan dan membunuh bakteri, pakailah obat jerawat yang mengandung benzoyl-peroksida.
  • Salep obat yang mengandung antibiotik seperti Garamicyn (bisa dibeli bebas) salah satunya, bisa dicoba. Salep ini bisa membunuh bakteri dan mengurangi pembengkakan juga peradangan.

    Cystic Acne (Jerawat Batu/Jerawat Jagung)
    Bentuknya besar dengan tonjolan yang meradang hebat, berkumpul hampir di seluruh area wajah (berbeda dengan jerawat biasa yang terdapat hanya di salah satu bagian wajah). Jerawat ini sering membuat penderitanyah hilang kepercaan diri. Biasanya karena genetik, yaitu memiliki:

    1. Kelenjar minyak yang over-aktif yang 'membanjiri' pori-pori dengan minyak.
    2. Pertumbuhan sel-sel kulit yang tidak normal, tidak bisa beregenerasi secepat kulit normal.
    3. Memiliki respons yang berlebihan terhadap peradangan sehingga meninggalkan bekas di kulit.


      Pencegahan & Pengobatan

      • Percuma saja bila Anda menggunakan obat - obat jerawat yang dijual bebas karena tidak akan mampu menangani jerawat jenis ini. Anda harus berkonsultasi pada dokter kulit untuk mengobatinya.
      • Untuk jerawat batu yang hanya satu-dua, penyembuhan yang efektif adalah meminta dokter kulit menyuntik jerawat dengan cortisone, yang membuat jerawat ini sembuh dalam waktu 48 jam

        Komedo
        Komedo adalah jerawat yang terdiri dari dua jenis. Pertama, komedo yang terbuka (blackhead) terlihat seperti pori-pori yang membesar dan menghitam (yang berwarna hitam tersebut adalah penyumbat pori yang berubah warna karena teroksidasi dengan udara). Kedua, Komedo yang tertutup (whitehead), memiliki kulit yang tumbuh di atas pori-pori yang tersumbat sehingga terlihat seperti tonjolan putih kecil-kecil di bawah kulit.

        Jerawat jenis komedo ini disebabkan oleh sel-sel kulit mati dan kelenjar minyak yang berlebihan pada kulit. Ini terjadi bila Anda tidak rajin membersihkan kulit wajah sehingga sel-sel kulit mati menumpuk dan minyak di permukaan kulit kemudian menutup sel-sel kulit, lalu terjadilah penyumbatan. Make up dan produk penataan rambut yang mengandung minyak juga dapat memperparah keadaan.

        Pencegahan & Pengobatan

        • Mencuci wajah setiap pagi dan malam dengan pembersih mengandungsalicylic-acid atau AHA/BHA (untuk mengelupas sel-sel kulit mati) atau scrub kulit wajah minimal seminggu sekali.
        • Menggunakan kertas minyak untuk menyerap kelebihan minyak di wajah.
        • Rutin memakai masker untuk kulit berminyak seminggu sekali.
        • Hilangkan blackheads dengan plester pore strips yang bisa Anda beli di supermarket.
        • Untuk whitehead, pakai obat jerawat yang mengandung salicylic-acid.


          Sumber :
          27 Agustus 2009

Jerawat, Pencet atau Tidak ?

Setiap orang punya persepsi berbeda tentang jerawat di wajahnya. Ada yang punya jerawat sekian banyak, tenang-tenang aja, tetapi, ada yang baru tumbuh satu bintik jerawat, sudah panik mencari cara menghilangkan si jerawat.

Banyak cara untuk menghilangkan jerawat, dari cuci muka teratur dengan sabun, ngolesin krim merk ini dan itu, sampai minum obat, baik yang dibeli bebas maupun yang dibeli dengan resep. Tetapi, beberapa orang punya cara lain, yaitu dengan memencet jerawatnya, ngeluarin komedo katanya. Nah, untuk hal yang terakhir ini terkadang membingungkan. Ada banyak artikel yang melarang kita mencet-mencet jerawat, artikel lainnya menyarankan agar komedo sebaiknya dikeluarkan.

Sebelum melangkah lebih jauh, ada baiknya kita memahami proses bagaimana jerawat bisa timbul.

Setidaknya ada empat faktor yang berperan terhadap timbulnya jerawat (Harper,2007).
  1. Hiperproliferasi epidermal folikuler; penumpukan sel kulit mati yang berlebihan di dalam pori-pori.
  2. Produksi sebum (cairan minyak) yang berlebihan;
  3. Aktivitas bakteri Propionibacterium acne;
  4. dan Inflamasi (peradangan)

Penumpukan sel kulit mati dan produksi sebum yang berlebihan dalam pori-pori menyebabkan pembentukan komedo. Komedo yang berada dalam pori-pori dengan muara masih terbuka mempunyai ujung berwarna hitam (blackhead), sedangkan yang berada dalam pori-pori yang muaranya tertutup ujungnya masih berwarna putih (whitehead).

Kadangkala komedo ini mengalami peradangan oleh karena aktifitas bakteriPropionibacterium acne atau melalui mekanisme lainnya. Infeksi sekunder oleh bakteri lain (stafilokokus, streptokokus, dll) juga dapat terjadi, terutama pada komedo yang sering diutak-atik dengan tangan. Jika infeksi sekunder terjadi, komedo biasanya disertai nanah, benjolannya bertambah besar dan mengeras, serta pada proses penyembuhannya dapat timbul bekas (parut, scar)

Komedo yang membandel yang tidak mau hilang dengan pengobatan biasanya harus dikeluarkan. Namun mengeluarkan komedo dengan memencetnya tidak disarankan. Alasannya, saat memencet jerawat, sterilitas prosedur pemencetan tidak terjamin sehingga dapat terjadi infeksi atau peradangan pada jerawat. Alhasil, jerawat bukannya sembuh, tapi tambah parah. Larangan memencet jerawat tidak hanya berlaku bagi komedo dengan pori-pori tertutup, tetapi juga pada komedo dengan muara pori-pori terbuka. Idealnya, mengeluarkan komedo dilakukan oleh dokter ahli kulit atau praktisi medis lainnya yang telah terlatih, dengan prosedur dan alat yang steril (AcneNet,2007).

Masalahnya, bagamana jika kita tinggal di daerah yang tidak ada dokter ahli kulit atau terkendala biaya pengobatan? Hal ini memang cukup dilematis.

Langkah yang bisa diambil antara lain adalah mencegah pembentukan komedo. Salah satu caranya adalah menjaga pori-pori tetap terbuka. Hal ini bisa diperoleh dengan cuci muka secara teratur, mengolesi dengan krim yang mengandung benzoil peroksida, atau cara lainnya (silakan googling di internet).

Jika komedo terlanjur terbentuk, dan anda ’terpaksa’ memencetnya, silakan cuci tangan dan wajah sebelum pemencetan. Jangan paksa mengeluarkan komedo yang setelah beberapa lama anda pencet namun tetap tak mau keluar. Tetapi harap diingat, apapun alasan anda memencet jerawat anda, tindakan ini tetap berisiko timbul infeksi, peradangan, dan parut pada wajah anda. Jadi pertimbangkanlah baik-baik.

Referensi :
  1. AcneNet (2007) : What is Acne? American Academy of Dermatology. www.skincarephysicians.com
  2. Harper JC (2007) : Acne Vulgaris. eMedicine. http://www.emedicine.com

Sumber :
27 Agustus 2009

5 Tanaman Pengusir Jerawat

Banyak tanaman yang punya khasiat mengobati berbagai keluhan atau penyakit. Beberapa di antaranya berkhasiat mengatasi gangguan jerawat. Tanaman-tanaman itu antara lain tomat, jeruk nipis, belimbing wuluh, mentimun, dan temulawak.


Tomat

Tomat termasuk tanaman perdu semusim, batangnya masif, berbulu, dan berbuku-buku. Bunganya keluar dari ketiak daun, berwarna putih. Buahnya ketika muda berwarna hijau, lantas menjadi merah setelah beranjak tua. Buah tomat mengandung aneka vitamin, antara lain vitamin C, vitamin A dan B1, serta mengandung zat-zat seperti protein, kalsium, fosfor, besi, dan belerang.

Guna mengusir jerawat, coba pilih buah tomat yang sudah masak. Kemudian potong rata-rata, dan setelah itu langsung dipakai untuk menggosok wajah berjerawat. Jika Anda tekun membiasakan diri memakai buah tomat, wajah Anda pun dijamin bakal kembali berseri-seri, bebas dari jerawat.


Belimbing Wuluh
Tanaman belimbing wuluh dapat tumbuh baik di tempat terbuka. Batangnya tidak banyak bercabang, sedang daunnya bersirip genap. Bunganya kecil-kecil menggantung berwarna merah atau keunguan. Daging buahnya banyak mengandung air yang berasa asam. Warna buah ada yang hijau, ada pula kuning muda atau putih. Belimbing wuluh mengandung kalium oksalat, flavonoid, pektin, tanin, asam galat, dan asam ferulat.

Untuk menyingkirkan jerawat, ambil 5 buah belimbing wuluh, cuci bersih lalu tumbuk sampai halus. Setelah itu, remas dengan air garam seperlunya. Gosokkan pada wajah atau bagian kulit lain yang berjerawat. Lakukan tiga kali sehari. Niscaya, wajah Anda akan kembali mulus berseri.

Mentimun

Tanaman mentimun tergolong tanaman merambat atau menjalar. Batangnya berbulu halus, dan panjangnya mencapai 3 meter. Bunganya berwarna kuning. Buahnya berbentuk bulat-panjang. Buah mentimun, di samping memang banyak mengandung air, juga mengandung vitamin A, B1 dan C serta beberapa zat, seperti saponin, protein, lemak, kalsium, fosfor, besi, dan belerang.

Berkaitan dengan jerawat, pilih mentimun yang masih muda. Cuci bersih, lalu potong-potong. Perlahan, gosokkan pada wajah yang berjerawat. Biasakan minimal 3 kali sehari.

Jeruk Nipis
Pada umur 2 - 3 tahun, pohon jeruk nipis mulai berbuah. Buahnya sebesar bola pingpong, berwarna hijau atau kekuning-kuningan, dan rasanya asam. Buah jeruk nipis mengandung unsur-unsur senyawa kimia antara lain limonen, linalin asetat, geranil asetat, fellandren, sitral, dan asam sitrat. Untuk menghadang jerawat, cermati buah jeruk nipis yang telah tua, lalu potong rata-rata. Gosokkan pada wajah berjerawat, sekitar 2-3 kali sehari.

Temulawak
Komponen utama kandungan zat dalam rimpang temulawak adalah kurkumin dan minyak atsiri. Kurkumin bermanfaat sebagai acnevulgaris, anti-inflamasi (antiradang), dan anti-hepatotoksik (antikeracunan empedu). Kandungan kurkumin dalam rimpang temulawak berkisar 1,6 - 2,2 persen, dihitung berdasarkan berat kering. Sedangkan minyak atsiri temulawak mengandung phelandren, kamfer, borneol, xanthorrhizol, dan sineal.

Bila ingin wajah tidak 'ternodai' jerawat, ambil 1 jari rimpang temulawak, cuci bersih dan potong-potong. Rebus dengan air bersih sebanyak 4 gelas, lalu biarkan mendidih hingga tinggal separuhnya. Setelah dingin, dapat disaring dan diminum (bisa juga ditambah madu). Minumlah sehari dua kali, dan sekali minum sebanyak satu gelas. (1 April 2009)


Sumber :

http://www.tabloidnova.com/Nova2/Kecantikan/Wajah/5-Tanaman-Pengusir-Jerawat

27 Agustus 2009




Atasi Jerawat Dari Dalam

Apakah Anda terus-menerus mengalami krisis kepercayaan diri karena jerawat yang rasanya tidak pernah hilang dari wajah?

Mungkin Anda sudah mencoba berbagai macam produk penghilang jerawat bahkan sudah berkali-kali berganti dokter kulit. Namun rasanya tidak ada perubahan yang berarti karena jerawat-jerawat tersebut selalu ada seiring bergantinya waktu.
Mari ubah gaya hidup! Mungkin Anda terlalu fokus pada bagaimana mengatasi jerawat dari luar, padahal yang terpenting adalah justru bagaimana merawat kulit wajah dari dalam. Coba periksa kembali gaya hidup Anda, mungkin saja kebiasaan tersebut yang membuat jerawat betah tinggal di wajah.

Berikut adalah 6 langkah mudah untuk memulai gaya hidup baru yang pastinya akan membawa hasil positif. Bukan hanya untuk jerawat, tapi terlebih untuk diri Anda sendiri:
1. Mulailah mengonsumsi buah-buahan dan sayuran segar setiap hari, tanpa terkecuali. Selain membuat tubuh lebih sehat dan segar, jerawat akan langsung kalah menghadapi dua jagoan ini. Bila mungkin, pilihlah buah-buahan dan sayuran yang organik.

2. Salad merupakan salah satu makanan terpenting, karena dapat mengeluarkan racun dari tubuh secara alamiah.

3. Kurangi konsumsi teh dan kopi berlebihan. Tak hanya tubuh Anda yang berbahagia, melainkan juga jerawat-jerawat Anda.

4. Mulailah rajin untuk minum minimal delapan gelas air setiap harinya.

5. Hindari makanan yang mengandung pemanis buatan dan digoreng.

6. Terakhir, namun sangat penting, olahraga secara teratur. Sebagai awal, lakukan jogging atau jalan santai di sekitar area rumah setiap pagi. Dijamin akan membuat Anda lebih berenergi dan bersemangat. (19 April 2009)

Sumber:

Prevention Indonesia, dalam :

http://www.tabloidnova.com/Nova2/Kecantikan/Wajah/Atasi-Jerawat-Dari-Dalam

27 Agustus 2009


Jerawat

Jerawat

Jerawat (bahasa Inggris: acne) adalah kondisi abnormal kulit akibat gangguan berlebihan produksi kelenjar minyak (sebaceous gland) yang menyebabkan penyumbatan saluran folikel rambut dan pori-pori kulit. Daerah yang mudah terkena jerawat ialah di muka, dada, punggung dan tubuh bagian atas lengan.

Peradangan pada kulit terjadi jika kelenjar minyak memproduksi minyak kulit (sebum) secara berlebihan sehingga terjadi penyumbatan pada saluran kelenjar minyak dan pembentukan komedo (whiteheads) dan seborhoea. Apabila sumbatan membesar, komedo terbuka (blackheads) muncul sehingga terjadi interaksi dengan bakteri jerawat.

Jerawat digolongkan ringan bila bentuknya masih komedo dengan jumlah lesi kurang dari 30. Apabila jumlah lesi berkisar antara 30-125 maka dinamakan jerawat sedang (papule). Jerawat besar yang disebut nodul atau kista timbul bila lesi di atas 125.

Munculnya jerawat sering terjadi pada masa pubertas antara usia 14-19 tahun yang disebabkan oleh perubahan hormon pada remaja. Deteksi jerawat sejak dini sangat sulit sebab sebelum masa pubertas kulit anak akan mengalami pengelupasan tiga minggu sekali. Sedangkan ketika remaja, kulit mengelupas empat minggu sekali.

Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 85% populasi mengalami jerawat pada usia 12-25 tahun, 15% populasi mengalaminya hingga usia 25 tahun. Jika tidak teratasi dengan baik, gangguan jerawat dapat menetap hingga usia 40 tahun.

Selain menimbulkan bekas jerawat, efek utamanya adalah pada jiwa seseorang, seperti krisis percaya diri atau minder dan depresi.

Komponen konsep diri yang sering terganggu pada remaja dengan munculnya jerawat yaitu gambaran diri (body image) dan harga diri, dimana pada masa remaja fokus individu terhadap fisik lebih menonjol dari periode kehidupan lain. Bentuk tubuh merupakan bagian dari gambaran diri, pada remaja yang berjerawat mengakibatkan perubahan bentuk tubuh dari remaja tersebut yang akan berdampak pada interaksi atau hubungan sosial dilingkungan, dimana remaja menjadi minder dan merasa tidak percaya diri yang akan mengakibatkan rendahnya harga diri.

Tetapi tidak semua remaja yang berjerawat dapat mengalami gangguan konsep diri, hal ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya pendidikan, pekerjaan, pengetahuan/ informasi yang didapat dari media seperti televisi, majalah yang diterima oleh setiap remaja.


Penyebab Jerawat

Penyebab sebenarnya mengapa seseorang mempunyai jerawat dan yang lain tidak punya masih belum diketahui secara menyeluruh. Beberapa faktor yang menyebabkan jerawat ialah:

  • Stres
  • Keturunan dari orangtua
  • Aktivitas hormon : Salah satu faktor penting yang menyebabkan timbulnya jerawat adalah meningkatnya produksi hormon testosteron, yang dimiliki oleh tubuh pria maupun wanita. Hormon testosteron yang terdapat dalam tubuh pria maupun wanita memicu timbulnya jerawat dengan merangsang kelenjar minyak (sebaceous gland) untuk memproduksi minyak kulit (sebum) secara berlebihan.
  • Kelenjar minyak yang hiperaktif
  • Bakteri di pori-pori kulit
  • Iritasi kulit atau karena garukan
  • Anabolic steroid
  • Pil pengontrol kelahiran / pil KB, namun banyak wanita mengalami penurunan munculnya jerawat semasa pemakaian pil
  • Berada dalam lingkungan dengan kadar chlorine yang tinggi, terutama chlorinated dioxins, yang menyebabkan jerawat serius yang disebut Chloracne

Mengkonsepsi Jerawat

Dikarenakan pengetahuan medis tentang jerawat masih sedikit, banyak rumor salah beredar tentang penyebab jerawat:

  • Makanan. Coklat, snack, gula, susu dan seafood tidak menyebabkan jerawat. Penelitian medis hingga kini tidak menemukan perbedaan yang berarti antara timbulnya jerawat pada dua kelompok manusia, salah satu kelompok mengkonsumsi makanan di atas dan yang lain tidak. Tetapi, dalam buku The Acne Prescription, dermatologis radikal Nicholas Perricone menuturkan bahwa ini juga merupakan sebuah mitos, dan menyarankan diet khusus dengan menu ikan yang banyak dan sedikit gula.
  • Seks. Mitos umum menyatakan masturbasi dan tidak menikah dapat menyebabkan jerawat. Namun tidak ada bukti medis yang menguatkan pendapat ini.

Sumber :
27 Agustus 2009